-- Sukoharjo
-- Poltekkes Bhakti Mulia
Assalamualaikum teman - teman. Dalam blog ku kali ini aku akan membahas tentang sistem Penamaan yang ada di Rekam Medis. Apa itu sistem penamaan dan bagaimana cara penngunaannya akan aku bahas dibawah ini. Jangan lupa membaca blog ku ini ya.
A.
Sistem
Penamaan
Pada Rekam Medis
1.
Pengertian
Sistem Penamaan
Sistem penamaan
dalam sistem rekam medis adalah
tata-cara penulisan nama seseorang yang bertujuan untuk membedakan satu pasien dengan pasien yang lain dan untuk memudahkan
dalam pengindeksan Kartu Indeks Utama Pasien
(KIUP). Penulisan nama dan nomor rekam medis dilakukan pada setiap lembar
formulir rekam medis. Hal ini dimaksudkan bila salah satu formulir rekam medis
tercecer, maka akan dengan mudah dikembalikan pada foldernya.
Di negara barat,
penulisan nama pasien sangat mudah dilakukan karna mereka sudah memiliki
patokan-patokan yang baku, misalnya mencatat nama untuk keperluan resmi
patokannya adalah nama keluarga (Surename) selalu dicantumkan terlebih dahulu,
lalu diikuti nama diri ( First Name).
Di Indonesia
kurang dikenal penggunaan atau pencatatan nama berdasarkan nama keluarga,
sebagaimana yang berlaku di negara barat, persoalannya sekarang apakah
kebijaksanan kita menerapkan sistem yang berlaku di negara barat secara
bulat-bulat tanpa memperhatikan situasi dan kondisi yang berlaku di Indonesia,
yang memiliki penduduk serta kulture yang sangat Heterogen. Oleh karna itu
sistem penamaan harus dilakukan secara luwes, karna sebetulnya nama hanyalah
salah satu identitas yang membedakan pasien satu dengan yang lainnya, disamping
umur, alamat dan nomor rekam medis pasien.
Nama seseorang
merupakan identitas pribadi yang diberikan oleh orang tuanya pada saat ia lahir
dan akan dimiliki sampai ia meninggal dunia. Sistem pemberian nama seseorang
disuatu bangsa atau suku atau marga mempunyai cara dan ciri masing masing,
sehinga dengan nama itu seseorang dapat dipanggil dan dapat membedakana satu
dengan lainnya. Oleh sebab itu penulisan nama pasien di setiap formulir rekam medis sangat penting
artinya agar tidak terjadi kesalahan dalam pelayanan karena DRM yang telah
terisi data rekam medis pasien yang bersangkutan keliru dengan DRM milik pasien
lain. Tertukarnya bayi misalnya, dapat terjadi karena pencantuman nama ibunya
yang salah pada saat yang sama ada dua atau lebih ibu melahirkan.
2.
Tujuan
Sistem Penamaan
Sistem penamaan
bertujuan untuk membedakan satu pasien dengan pasien yang lain dan untuk
memudahkan dalam pengindeksan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP).
3.
Cara
Penulisan Nama Pasien
Cara penulisan
nama menjadi sangat penting artinya karena sering dijumpai pasien dengan nama
yang sama dan seringnya seorang pasien berobat di rumah sakit. Dengan
menggunakan cara penulisan akan memudahkan seorang penulis untuk mengambil
berkas rekam medis yang diperlukan. Untuk keseragaman penulisan nama seorang
pasien memakai EYD. Adapun
cara penulisan adalah sebagai berikut :
a. Nama
orang Indonesia
1) Nama
orang Indonesia yang mempunyai nama keluarga, diindeks menurut kata terkhir
(nama keluarga) sebagai kata pengenal diikuti tanda koma, baru kemudian namanya
sendiri
Contoh
:
Suwito Mangunkusastro
Diindeks
:
Mangunkusastro, Suwito
2) Nama
orang Indonesia majemuk
Nama orang Indonesia yang majemuk
dan oleh si pemilik nama itu ditulis menjadi satu, diindeks sebagaimana nama
itu ditulis
Contoh
: Sutopo Yuwono
(bukan nama keluarga)
Diindeks : Sutopo
Yuwono
3) Nama
marga, suku, clan
Nama orang
Indonesia yang mempunyai suku, marga, clan. Dan diindeks menurut nama suku,
marga, clan
Contoh : Handam
Harahap
Diindeks : Harahap,
Handam
4) Nama-nama
wanita
a) Nama
wanita yang menggunakan nama ayahnya diindeks dengan nama ayahnya
Contoh : Anna Matovani
Diindeks : Matovani, Anna
b) Wanita
yang sudah bersuami diindeks dengan nama suaminya
Contoh : Aminah Sutrisno
Diindeks : Sutrisno, Aminah
Aturan
ini juga berlaku pula bagi janda yang masih menggunakan nama almarhumah
suaminya. Bila yang bersangkutan bersuami lagi, nama suami yang baru sebagai
kata pengenal pertama. Untuk membedakan nama wanita yang belum bersuami,
dibelakang nama dituliskan Nn, Ny dalam tanda kurung
Contoh
: Ny. Kartini Sukarno
Nn.
Sutiah Binti Muhaji
Diindeks : Sukarno, Kartini (Ny)
Muhaji, Sutiah Binti (Nn)
5) Nama-nama
bayi
Bila
seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum mempunyai nama, maka
penulisannya adalah Kartono, Bayi Binti (Nn), bila bayi lahir wanita dan orang
tua beragama islam. Ritonga, bayi, bila bayi lahir laki laki dan orang tuanya
beragama Kristen
b. Nama
orang Eropa, Amerika
Diindeks berdasarkan nama keluarga orang
Eropa, Amerika terletak dibagian akhir nama tersebut.
Contoh : Albert Van Der Molen
Diindeks : Molen, Alberty Van der
c. Nama
orang Arab, Turki
Nama orang Arab, Turki yang
menggunakan kata bin, binti, ibn, ibnu, maka bagin nama yang didahului oleh
kata-kata tersebut dijadikan sebagai kata pengenal utama
Contoh : Mohammad Bin Gozali
Diindeks : Gozali, Mohammad bin
d. Nama
orang India, Jepang, dan Thailand
Kata akhir
dijadikan kata tangkap utama dalam indeks, tanpa memperhatikan apakah kata
akhir itu nama keluarga atau nama clan. Nama dibalik dan diberi tanda koma
Contoh : Mahatma Gandhi
Diindeks : Gandhi, Mahatma
e. Nama
orang Korea, Cina, Vietnam
Nama keluarga
terletak dibagian paling depan, sehingga cara penulisannya tidak mengalami perubahan.
Contoh : Tan Po Guan
Diindeks : Tan Po Guan
Kadang kadang
kita jumpai nama Cina yang digabungkan dengan nama Eropa
Contoh : Robert Liem
Diindeks : Liem, Robert
f. Gelar
gelar
1) Gelar
bangsawan merupakan bagian dari indeks seperti nama suci, baptis, atau haji
Contoh :
R.A Kartini
Diindeks :
Kartini (R.A)
2) Gelar
adat
Contoh :
Syamsudin Sutan Bendaharo
Diindeks :
Syamsudin (Sutan Bendaharo)
3) Gelar
kesarjanaan seperti DR, Dr, SH dsb. Gelar-gelar keserjanaan tersebut ditempatkan
dibelakang nama dalam tanda kurung.
Contoh : Sumarmo
Notonegoro, SH
Diindeks :
Notonegoro, Sumarmo (SH)
4) Pangkat
dan jabatan tidak termasuk gelar , jika hal tersebut benar-benar diperlukan
dapat diindeks sebagai berikut :
Contoh : Mayor
Sutopo Lusumo
Diindeks : kusumo,
sutopo (mayor)
5) Gelar
keagamaan, seperti Haji, Pastur, Pendeta, Biksu. Gelar-gelar keagamaan tersebut
ditempatkan dibelakang nama dalam tanda kurung.
Contoh : Haji
Amir Makhmud
Diindeks : Makhmud
Amir (Haji)
6) Gelar
kekeluargaan, seperti Tn, Ny, Nn. Gelar-gelar kekeluargaan tersebut ditempatkan
dibelakang nama dalam tanda kurung.
Contoh : Ny.
Sulastri sukendar
Diindeks : Sukendar
Sulastri (Ny)
Oke gaes itulah ulasan aku tentag sistem penamaan yang ada di Rekam Medis. Apabila ada salah tulisan aku Mohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb
No comments:
Post a Comment