Sunday, October 21, 2018

Sistem Penamaan Rekam Medis

-- Sukoharjo
-- Poltekkes Bhakti Mulia
Assalamualaikum teman - teman. Dalam blog ku kali ini aku akan membahas tentang sistem Penamaan yang ada di Rekam Medis. Apa itu sistem penamaan dan bagaimana cara penngunaannya akan aku bahas dibawah ini. Jangan lupa membaca blog ku ini ya.

A.    Sistem Penamaan Pada Rekam Medis
1.      Pengertian Sistem Penamaan
Sistem penamaan dalam sistem rekam medis adalah tata-cara penulisan nama seseorang yang bertujuan untuk membedakan satu pasien dengan pasien yang lain dan untuk memudahkan dalam pengindeksan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP). Penulisan nama dan nomor rekam medis dilakukan pada setiap lembar formulir rekam medis. Hal ini dimaksudkan bila salah satu formulir rekam medis tercecer, maka akan dengan mudah dikembalikan pada foldernya.
Di negara barat, penulisan nama pasien sangat mudah dilakukan karna mereka sudah memiliki patokan-patokan yang baku, misalnya mencatat nama untuk keperluan resmi patokannya adalah nama keluarga (Surename) selalu dicantumkan terlebih dahulu, lalu diikuti nama diri ( First Name).
Di Indonesia kurang dikenal penggunaan atau pencatatan nama berdasarkan nama keluarga, sebagaimana yang berlaku di negara barat, persoalannya sekarang apakah kebijaksanan kita menerapkan sistem yang berlaku di negara barat secara bulat-bulat tanpa memperhatikan situasi dan kondisi yang berlaku di Indonesia, yang memiliki penduduk serta kulture yang sangat Heterogen. Oleh karna itu sistem penamaan harus dilakukan secara luwes, karna sebetulnya nama hanyalah salah satu identitas yang membedakan pasien satu dengan yang lainnya, disamping umur, alamat dan nomor rekam medis pasien.
Nama seseorang merupakan identitas pribadi yang diberikan oleh orang tuanya pada saat ia lahir dan akan dimiliki sampai ia meninggal dunia. Sistem pemberian nama seseorang disuatu bangsa atau suku atau marga mempunyai cara dan ciri masing masing, sehinga dengan nama itu seseorang dapat dipanggil dan dapat membedakana satu dengan lainnya. Oleh sebab itu penulisan nama pasien  di setiap formulir rekam medis sangat penting artinya agar tidak terjadi kesalahan dalam pelayanan karena DRM yang telah terisi data rekam medis pasien yang bersangkutan keliru dengan DRM milik pasien lain. Tertukarnya bayi misalnya, dapat terjadi karena pencantuman nama ibunya yang salah pada saat yang sama ada dua atau lebih ibu melahirkan.
2.      Tujuan Sistem Penamaan
Sistem penamaan bertujuan untuk membedakan satu pasien dengan pasien yang lain dan untuk memudahkan dalam pengindeksan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP).
3.      Cara Penulisan Nama Pasien
Cara penulisan nama menjadi sangat penting artinya karena sering dijumpai pasien dengan nama yang sama dan seringnya seorang pasien berobat di rumah sakit. Dengan menggunakan cara penulisan akan memudahkan seorang penulis untuk mengambil berkas rekam medis yang diperlukan. Untuk keseragaman penulisan nama seorang pasien memakai EYD. Adapun cara penulisan adalah sebagai berikut :
a.       Nama orang Indonesia
1)      Nama orang Indonesia yang mempunyai nama keluarga, diindeks menurut kata terkhir (nama keluarga) sebagai kata pengenal diikuti tanda koma, baru kemudian namanya sendiri
Contoh    : Suwito Mangunkusastro
Diindeks : Mangunkusastro, Suwito
2)      Nama orang Indonesia majemuk
Nama orang Indonesia yang majemuk dan oleh si pemilik nama itu ditulis menjadi satu, diindeks sebagaimana nama itu ditulis
Contoh    : Sutopo Yuwono (bukan nama keluarga)
Diindeks : Sutopo Yuwono
3)      Nama marga, suku, clan
Nama orang Indonesia yang mempunyai suku, marga, clan. Dan diindeks menurut nama suku, marga, clan
Contoh    : Handam Harahap
Diindeks : Harahap, Handam
4)      Nama-nama wanita
a)      Nama wanita yang menggunakan nama ayahnya diindeks dengan nama ayahnya
Contoh    : Anna Matovani
Diindeks : Matovani, Anna
b)     Wanita yang sudah bersuami diindeks dengan nama suaminya
Contoh    : Aminah Sutrisno
Diindeks : Sutrisno, Aminah
Aturan ini juga berlaku pula bagi janda yang masih menggunakan nama almarhumah suaminya. Bila yang bersangkutan bersuami lagi, nama suami yang baru sebagai kata pengenal pertama. Untuk membedakan nama wanita yang belum bersuami, dibelakang nama dituliskan Nn, Ny dalam tanda kurung
Contoh       : Ny. Kartini Sukarno
                     Nn. Sutiah Binti Muhaji
Diindeks    : Sukarno, Kartini (Ny)
                     Muhaji, Sutiah Binti (Nn)
5)      Nama-nama bayi
Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum mempunyai nama, maka penulisannya adalah Kartono, Bayi Binti (Nn), bila bayi lahir wanita dan orang tua beragama islam. Ritonga, bayi, bila bayi lahir laki laki dan orang tuanya beragama Kristen
b.      Nama orang Eropa, Amerika
Diindeks berdasarkan nama keluarga orang Eropa, Amerika terletak dibagian akhir nama tersebut.
Contoh   : Albert Van Der Molen
Diindeks : Molen, Alberty Van der
c.       Nama orang Arab, Turki
Nama orang Arab, Turki yang menggunakan kata bin, binti, ibn, ibnu, maka bagin nama yang didahului oleh kata-kata tersebut dijadikan sebagai kata pengenal utama
Contoh   : Mohammad Bin Gozali
Diindeks : Gozali, Mohammad bin
d.      Nama orang India, Jepang, dan Thailand
Kata akhir dijadikan kata tangkap utama dalam indeks, tanpa memperhatikan apakah kata akhir itu nama keluarga atau nama clan. Nama dibalik dan diberi tanda koma
Contoh   : Mahatma Gandhi
Diindeks : Gandhi, Mahatma
e.       Nama orang Korea, Cina, Vietnam
Nama keluarga terletak dibagian paling depan, sehingga cara penulisannya  tidak mengalami perubahan.
Contoh   : Tan Po Guan
Diindeks : Tan Po Guan
Kadang kadang kita jumpai nama Cina yang digabungkan dengan nama Eropa
Contoh   : Robert Liem
Diindeks : Liem, Robert
f.       Gelar gelar
1)      Gelar bangsawan merupakan bagian dari indeks seperti nama suci, baptis, atau haji
Contoh    : R.A Kartini
Diindeks  : Kartini (R.A)
2)      Gelar adat
Contoh    : Syamsudin Sutan Bendaharo
Diindeks  : Syamsudin (Sutan Bendaharo)
3)      Gelar kesarjanaan seperti DR, Dr, SH dsb. Gelar-gelar keserjanaan tersebut ditempatkan dibelakang nama dalam tanda kurung.
Contoh    : Sumarmo Notonegoro, SH
Diindeks  : Notonegoro, Sumarmo (SH)
4)      Pangkat dan jabatan tidak termasuk gelar , jika hal tersebut benar-benar diperlukan dapat diindeks sebagai berikut :
Contoh    : Mayor Sutopo Lusumo
Diindeks  : kusumo, sutopo (mayor)
5)      Gelar keagamaan, seperti Haji, Pastur, Pendeta, Biksu. Gelar-gelar keagamaan tersebut ditempatkan dibelakang nama dalam tanda kurung.
Contoh    : Haji Amir Makhmud
Diindeks  : Makhmud Amir (Haji)
6)      Gelar kekeluargaan, seperti Tn, Ny, Nn. Gelar-gelar kekeluargaan tersebut ditempatkan dibelakang nama dalam tanda kurung.
Contoh    : Ny. Sulastri sukendar

Diindeks  : Sukendar Sulastri (Ny)

Oke gaes itulah ulasan aku tentag sistem penamaan yang ada di Rekam Medis. Apabila ada salah tulisan aku Mohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb

No comments:

Post a Comment